Ini Resiko Mobil Jarang Dipakai Selama Covid-19. Mobil sudah menjadi salah satu kendaraan masyarakat Indonesia pada umumnya, Banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan mobil untuk beraktivitas sehari-hari. Masyarakat Indonesia sendiri menggunakan mobil untuk beraktivitas sehari-hari seperti bekerja, berjalan-jalan di weekend, membawa barang dan lainnya. Mobil juga membuat kenyamanan jauh dibandingkan menggunakan sepeda motor. Itulah alasan banyak orang Indonesia yang menggunakan mobil.
Ini Resiko Mobil Jarang Dipakai Selama Covid-19
Pandemi covid-19 hingga saat ini sangat berpengaruh ke seluruh sektor. Yang akhirnya pemerintah membuat peraturan seperti work from home (WFH) dan PSBB yaitu Pembatasan Sosial Berskala Besar. Tentu saja tujuan dari pemerintah untuk mengurangi masyarakat bepergian atau mobilitas selama pandemi ini. Dengan hal tersebut, masyarakat pun tidak menggunakan kendaraan pribadi karena hanya selalu stay dirumah dan tidak bepergian.
Hal itulah yang harus diperhatikan lebih, karena jika mobil tidak digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama tentu saja akan membuat mobil bermasalah. Mobil yang dibiarkan menganggur selama berminggu-minggu akan membuat masalah-masalah tertentu pada komponennya. Terlebih jika tidak diservice rutin selama pandemi seperti ini.
Baca Juga : Akibat Covid-19, KIA Akan Menaikkan Harga Jual?
Ini Resiko Mobil Jarang Dipakai Selama Covid-19
Ini adalah komponen yang memiliki peluang cukup besar untuk rusak selama masa PSBB ini berlangsung.
Aki
Resiko pertama dari komponen yang rusak yaitu Aki. Aki dari mobil kalian secara otomatis akan tekor. Komponen listrik mobil kalian akan rusak secara perlahan. Hal ini dapat dirasakan saat menyalakan mobil pertama kali saat lama tidak digunakan. Mobil kalian akan sulit untuk dinyalakan karena adanya penurunan daya listrik. Penurunan daya listrik ini berbeda-beda kondisinya tergantung pada umur dan kualitas aki, semakin tua umur aki maka akan semakin mudah kehilangan daya simpan tenaga listrik.
Jalankan mobil beberapa saat untuk pengisian daya listrik agar aki kalian dapat bekerja maksimal selama 10-15 menit.
Bahan Bakar
Resiko kedua dari bahan bakar. Bahan bakar kalian akan mengalami pengembunan pada tangkinya dan saluran bahan bakar jika mesin jika tidak dihidupkan dalam waktu yang cukup lama. Akhirnya bahan bakar akan tercampur oleh air yang menguap dan akan mengurangi kualitas bahan bakar yang dapat menimbulkan karat pada tangki atau saluran bahan bakar yang terbuat dari besi.
Terlebih bahan bakar solar bio diesel yang akan mengendap dan membuat saluran bahan bakar yang menjadi endapan. Maka dari itu saat memanaskan mobil, kalian harus mengecek indikator water separator dan juga filter bahan bakar di cluster.
Saluran AC
Resiko ketiga yaitu dari Saluran AC. AC Mobil yang jarang dipakai tentu saja akan membuat udara yang tidak bersikulasi. Tentu saja akan membuat endapan debu dan juga kuman di seluruh bagain AC. Dengan endapan seperti ini akan membuat kualitas udara di kabin mobil ketika ingin dipakai kembali. Kalian harus memanaskan mobil sembari menyalakan AC selama 5-10 menit agar gas pendingin freon juga tidak mengendap dan membuat sirkulasi udara pada kabin mobil.
Itu tadi informasi yang dapat kami sampaikan mengenai Ini Resiko Mobil Jarang Dipakai Selama Covid-19. Semoga informasi yang kami sampaikan dapat bermanfaat bagi kalian para pembaca. Terima kasih atas perhatiannya! Kalian dapat mengakses informasi resmi dari pemerintah mengenai virus covid-19 disini.